Detikperkara.com Tangerang – Kapolresta Tangerang Polda Banten Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono S.I.K., M.M. menghadiri upacara Peringatan Ke-10 Hari Santri Nasional Tahun 2024 bertempat di Lapangan Upacara Pondok Pesantren Daar El Qolam 3 Kampus Dza ‘Izza Jayanti, pada hari Selasa (22/10/2023).
Kegiatan ini diikuti juga oleh para PJU, Kapolsek Cisoka AKP Eldi, Kapolsubsektor Jayanti, para santri serta para wali santri. Berlaku sebagai inspektur upacara Pimpinan Ponpes Daar El Qolam 3, KH. Zahid Purna Wibawa.
Upacara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dilanjutkan dengan rangkaian upacara bendera dan pelepasan Alumni santri ke Tunisia dan Maroko dan simbolis pembukaan Pendaftaran Santri Baru Tahun Ajaran 2024/2025.
Dalam sambutannya, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono menyampaikan Hari Santri menjadi pengingat akan perjuangan para santri dan ulama yang telah mengorbankan segala hal demi menjaga kemerdekaan bangsa. Kita harus menyikapi tantangan modern yang dihadapi saat ini.
Implementasi dari semangat jihad saat ini merupakan tuntutan bagi kita untuk terus berproses dan belajar baik dilingkungan pesantren maupun masyarakat luas.
“Santri dituntut untuk menjadi agen perubahan, menyebarkan pesan kebaikan dan kedamaian. Melalui tekhnologi dan pendidikan, santri dapat menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk membangun soliditas dan keutuhan bangsa.” pesan Kapolres.
Kapolresta Tangerang menambahkan, pada era globalisasi saat ini, lembaga pendidikan semacam pesantren bukan hanya menyiapkan santri bergerak sebagai pelajar ilmu keagamaan tetapi juga pelopor dalam berbagai bidang.
“Mari kita selalu menggali potensi diri dengan semangat untuk belajar dan berkontribusi secara positif. Hari Santri adalah peluang kita untuk berpikir luas, tidak hanya tentang tempat kita berasal tetapi peningkatan dalam menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Semoga santri dapat bersama terus bekerjasama dengan Polri untuk terus menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.” tutup Kapolresta.
(Teh’Nena)