Detikperkara.com Polres Karawang – Polsek Majalaya Polda Jabar – Dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat, Babinkamtibmas Polsek Majalaya bersama Bhabinsa AD Koramil Karawang Kota 0401 melakukan pengecekan saluran irigasi persiapan petani tanam padi di Desa Pasirmulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang, Sabtu ( 20/7 )

Di dalam pengecekan saluran irigasi Babinkmtibmas Bripka Bagus Tri Rigyartho mengatakan bahwa ia bersama warga binaanya berjalan kaki menyusuri jaringan irigasi Desa Pasirmulya untuk memeriksa tanggul irigasi yang rusak.

“Pengecekan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mensukseskan pertanian dalam mengoptimalkan sistem irigasi yang ada dengan baik agar pengairan di sawah berjalan lancar guna mencegah terjadinya kekeringan di musim kemarau nantinya, maka hasil panen petani pun dapat dengan maksimal,” ucapnya.

Babinsa AD Serka Wahono juga menambahkan, bahwa Irigasi sangat penting untuk memasok air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi tanaman padi yang optimal, disamping itu irigasi juga dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan mengatur kelembaban dan suhu tanah.

“Harapanya agar jaringan irigasi yang rusak dapat kita kerjakan bergotong-royong agar petani bisa mendapatkan hasil yang baik dari bercocok tanam, sehingga kita bisa wujudkan program pangan,” pungkasnya.

Lanjut Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Majalaya menyampaikan bahwa pengecekan jaringan irigasi merupakan perintah untuk mengatasi kesulitan rakyat, tentunya kerusakan di saluran irigasi mengakibatkan terganggunya proses pengairan ke beberapa sawah ke Kelompok tani, sehingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas berkordinasi bersama kelompok tani untuk melaksanakan gotong Royong di aliran irigasi tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, dengan berkordinasi bersama Kelompok tani, hal tersebut dipromotori Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan gotong royong pembersihan saluran irigasi, perbaikan serta perawatan agar sistem pengairan serta kebutuhan air bagi petani lancar sehingga proses pengairan bisa kembali normal, agar hasilnya panennya maksimal, sehingga terwujudnya atau suksesnya program ketahanan pangan,” pungkasnya.

(Teh’Nena)