Detikperkara.com Karawang, Jabar – Dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H tahun 2024, Polres Karawang menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024 di Lapang Karangpawitan, Karawang hari Rabu, 3 April 2024.

Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Bupati Karawang, Aep Syarpuloh yang diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicakdono, Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Dede Hermawan, serta jajaran Forkopimda. Penyematan pita dimulainya Operasi Ketupat Lodaya 2024 juga dilakukan dalam acara tersebut.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang mengucapkan puji syukur atas keselamatan dan kekuatan yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada semua pihak yang terlibat dalam operasi ini.

Operasi Ketupat 2024 diinisiasi sebagai respons terhadap potensi pergerakan masyarakat yang tinggi selama masa mudik Idul Fitri, yang diprediksi mencapai 193,6 juta orang.

Dalam amanatnya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antara TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam menjaga keamanan selama masa mudik dan perayaan Idul Fitri.

Dia juga menyampaikan bahwa operasi ini telah mempersiapkan 5.784 pos pengamanan dan pelayanan, serta menekankan pentingnya pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat.

Sementara itu, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan bahwa pengamanan Idul Fitri bukan hanya mengenai lalu lintas, tetapi juga mencakup stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta BBM.

Sinergi antar-instansi dan komunikasi publik yang baik juga menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan kenyamanan selama masa mudik.

Apel tersebut ditutup dengan harapan dari Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh umat Islam yang merayakannya.

Selain melakukan pengecekan terhadap kesiapan pasukan pengamanan mudik lebaran dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemusnahan sebanyak ribuan botol miras hasil razia selama bulan puasa.

(Teh’Nena)