Detikperkara.com Cilegon, 14 Maret 2025 – Polres Cilegon melaksanakan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ormas Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC) di depan gerbang PT. Orbit Terminal Merak pada hari Jumat, 14 Maret 2025 sore hari. Kegiatan pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Pulomerak, Kompol DP. Ambarita, dengan didukung oleh personel dari berbagai satuan guna memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan kondusif.

Aksi unjuk rasa yang diikuti oleh sekitar 70 orang ini merupakan gabungan dari beberapa aliansi masyarakat, di antaranya:

1. PPMC (Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon)

2. KKPMP (Kesatuan Komando Pembela Merah Putih)

3. PPMKBI (Persatuan Pendekar Macan Kulon Banten Indonesia)

4. FGB (Front Gerem Bersatu)

5. Seni Budaya Banten Kota Cilegon Padepokan Manggala

6. BN (Bela Negara)

Aksi yang dipimpin oleh Koordinator Lapangan, Syahwandi, mengusung tuntutan terkait dugaan mega korupsi pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite RON 90 dengan Pertamax RON 92 yang diduga dilakukan oleh pihak terkait di PT. Pertamina Tanjung Gerem.

Massa aksi tiba di depan PT. Orbit Terminal Merak dan melakukan orasi secara bergantian. Massa sempat memblokir akses jalan raya, menyebabkan arus lalu lintas tersendat di jalur Cilegon-Merak. Namun, berkat pendekatan persuasif Kasat Intelkam Polres Cilegon, IPTU Riswan Wijaya, S.H., jalur kembali dibuka sehingga kendaraan dapat melintas dengan lancar.

Massa aksi bergeser dari PT. Orbit Terminal Merak menuju Fuel Terminal Pertamina Tanjung Gerem untuk melanjutkan aksi. Setibanya di lokasi, mereka kembali melakukan orasi secara bergantian di depan pintu akses masuk.

Dalam aksi di Fuel Terminal Pertamina Tanjung Gerem, massa melakukan pembakaran spanduk yang menampilkan gambar para tersangka korupsi di PT. Patra Niaga sebagai bentuk protes.

Massa aksi menggelar buka puasa bersama di depan pintu akses masuk Fuel Terminal Pertamina Tanjung Gerem sebagai bagian dari solidaritas perjuangan mereka.

Massa mencoba untuk memasuki area Fuel Terminal Pertamina Tanjung Gerem guna bertemu dengan pihak manajemen, namun berhasil diantisipasi oleh personel pengamanan Polres Cilegon. Situasi tetap terkendali dan tidak terjadi bentrokan.

Junior Security Fuel Terminal Pertamina Tanjung Gerem, Lettu Mar. Achtizen, menemui massa aksi untuk berdialog. Namun, massa tidak memberikan respons positif dan tetap meminta pertemuan langsung dengan pihak manajemen PT. Pertamina.

Setelah menyampaikan tuntutan mereka, massa aksi membubarkan diri dengan tertib. Situasi di sekitar lokasi aksi tetap dalam keadaan aman dan kondusif berkat koordinasi pengamanan yang baik dari Polres Cilegon.

Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat.

“Kami memastikan bahwa setiap aksi aspirasi masyarakat dapat disampaikan dengan aman dan tertib. Kami juga mengimbau kepada seluruh peserta aksi agar tetap mematuhi aturan hukum yang berlaku serta menjaga situasi tetap kondusif,” ujar Kapolres Cilegon.

Dengan selesainya aksi ini tanpa insiden yang berarti, Polres Cilegon terus berkomitmen untuk mengawal aspirasi masyarakat dengan tetap mengedepankan prinsip keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Cilegon.

(Teh’ Nena)