Detikperkara.com Cilegon, 19 Desember 2024 – Polres Cilegon Polda Banten menggelar Upacara Penerimaan Bintara Remaja Orang Asli Papua (OAP) Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun 2024. Acara berlangsung pada Kamis, 19 Desember 2024, pukul 11.00 WIB di Aula Wicaksana Laghawa Polres Cilegon. Sebanyak 30 Bintara Remaja resmi diterima untuk melaksanakan magang selama satu tahun di Polres Cilegon.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Waka Polres Cilegon, Kompol Rifki Seftirian Yusuf dan dihadiri oleh Kabag SDM Kompol Bhakti Yasa, para Pejabat Utama (PJU), Perwira, serta para mentor dari Polres Cilegon yang akan membimbing para Bintara selama program magang.
Dalam sambutannya, Wakapolres Cilegon menyampaikan pesan hangat dan arahan penting kepada para Bintara Remaja. “Selamat datang di Polres Cilegon. Selama satu tahun ke depan, kalian akan menjalani program magang yang dipandu oleh para mentor. Hal yang paling penting adalah jangan melakukan pelanggaran. Polres Cilegon memiliki adat dan budaya yang berbeda, jadi kalian harus dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat dan lingkungan sekitar,”ujar Rifki.
Rifki juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan fasilitas di barak Dalmas yang baru direnovasi. “Barak Dalmas yang menjadi tempat tinggal kalian sudah direnovasi. Kami harap kalian menjaga kebersihannya dan merawatnya dengan baik,” tambahnya.
Selain itu, Rifki mengingatkan agar para Bintara menjaga kesehatan karena perbedaan cuaca dan iklim di wilayah Cilegon. **“Jika ada kendala, segera laporkan kepada mentor atau senior terdekat karena kalian masih menjadi tanggung jawab kami di Polres Cilegon,” tegasnya.
Program penerimaan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan kesempatan yang setara bagi generasi muda di seluruh Indonesia, termasuk Orang Asli Papua, untuk berkembang dan berkontribusi di institusi Kepolisian.
Dengan semangat persatuan dan dedikasi, Polres Cilegon optimis bahwa kehadiran Bintara Remaja OAP akan memberikan warna baru dan semangat dalam menjalankan tugas kepolisian yang melayani masyarakat.
(Teh’ Nena)