Detikperkara.com Serang – Jelang Pilkada 2024, Polda Banten menggelar pelatihan dan simulasi pengamanan kota (Sispamkota) penanggulangan aksi demonstrasi berujung dengan aksi kekerasan yang digelar di Halaman Apel Polda Banten pada Selasa (23/07)
Selanjutnya Kamndyah menjelaskan kegiatan ini di laksanakan untuk menyikapi bagaimana penanganan personel Kepolisian dalam menghadapi perubahan situasi menuju eskalasi merah, dari situasi demonstrasi tenang, alami ketegangan hingga berujung anarkis dengan aksi lempar batu bahkan penjarahan pada saat Pilkada nanti. “Polda Banten hari ini menggelar latihan Sispamkota tujuannya untuk pemanasan hadapi Pilkada 2024 yang akan di laksanakan pada bulan November 2024. selain itu Sispam Kota ini juga penting untuk terus dilatihkan guna mempersiapkan personel yang komposisinya hanya 50% dari kondisi ideal di Polda Banten menghadapi tugas nyata saat Pilkada mendatang,” kata Kamndyah.
Selanjutnya Kamndyah juga menegaskan bahwa tugas personel Polda Banten ke depan akan lebih berat pasca memasuki tahapan-tahapan Pilkada 2024. “Tugas Polda Banten ke depan akan lebih berat, sehingga personel perlu dipersiapkan sejak dini melalui latihan-latihan rutin seperti ini serta pembinaan fisik secara terus menerus,” ujar Kamndyah.
Kamndyah mengatakan penampilan perdana dalam Sispam Kota tersebut masih menjadi gambaran umum bagi personel. “Penampilan perdana ini masih bersifat umum, dalam kondisi nyata, bisa saja personel berhadapan langsung dengan pendemo yang marah, menendang tameng, melempar personel dengan batu dan benda keras lainnya, sehingga dalam latihan inilah mental personel perlu dipersiapkan, dan perbaikan-demi perbaikan perlu dilakukan untuk kesempurnaan dalam pelaksanaan Sispam Kota yang sebenarnya,” katanya.
Kamndyah menekankan pentingnya personel memahami bagaimana cara bertindak dalam setiap tahapan situasi yang ada, hingga pergeserannya dari situasi hijau menuju kondisi merah. “Personel harus paham apa yang dimaksud situasi hijau dan bagaimana cara bertindak yang benar, dan apa yang seharusnya dilakukan personel pada peningkatan eskalasi hingga situasi merah, kondisi anarkis dengan aksi kekerasan dan penjarahan, personel pasti menjadi tidak ragu jika latihan terus dilakukan” tegasnya.
Selanjutnya Kamndyah mengatakan pengecekan rutin terhadap peralatan dan kendaraan bermotor yang akan digunakan dalam tugas juga dilakukan. “Untuk personel yang memegang kendali terhadap kendaraan bermotor dan peralatan dinas, agar tidak lalai untuk selalu mengecek setiap komponen kendaraan dan peralatan dinas tersebut, sehingga dipastikan dapat bekerja baik saat digunakan,” ujarnya.
Terkahir Kamndyah berpesan kepada personel agar jaga kesehatan karena tugas kedepan akan semakin berat dengan intensitas kegiatan yang semakin tinggi. “Personel harus menjaga kesehatan dan kondisi harus tetap prima ditengah tingginya kebutuhan kehadiran personel saat Pilkada nanti, perhatikan olahraganya, makanannya dan waktu istirahatnya. Personel harus disiplin tidak hanya menjaga kesehatan juga dalam beraktivitas dalam melaksanakan tugas-tugas Kepolisian,” tutupnya.
(Teh’Nena).