New Project - 2024-10-06T113037.392

UNESCO Mengakui Pencak Silat Tradisi Cagar Budaya Dunia Yang Harus Di Lestarikan

IMG-20241022-WA0123

Detikperkara.com Jakarta – Persatuan Pencak Silat Indonesia untuk ke sekian kalinya melakukan latihan pencak silat gabungan. Yang mana pencak silat sebagai tradisi cagar budaya dunia yang perlu dilestarikan. Kali ini pencak silat dilaksanakan di Taman Fatahillah Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu, (20/10/2024).

Pada kesempatan ini Firman Haris Ketua Umum DPW PPSI Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia di dampingi oleh penerus mas Lukcy ke -3 Perguruan Pencak Silat Cakra Buana dan bang Ipul Kordinator Cakra Buana Jakarta Pusat.

Firman Haris, Ketua Umum DPW PPSI (Persatuan Pencak Silat Indonesia) mengatakan, “Ini adalah latihan gabungan di Taman Fatahillah Kota Tua, sebelumnya tahun 2012 di depan Stasiun Beos – BNI Kota, tahun 80 an pernah juga di Monas”.

“Latihan gabungan pencak silat ini dilaksanakan di Taman Fatahillah Kota Tua. Latihan pencak silat ini meneruskan tradisi para sesepuh sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Bpk Endang Suwandi sebelumnya, “ujar Firman Haris.

Pencak silat ini sebagai warisan cagar budaya dunia yang harus kita teruskan/lestarikan. Sebagaimana UNESCO telah mengakui, ada 5 unsur pencak silat yang diakui oleh UNESCO sejak tanggal 12 Desember 2019 mengandung 5 unsur diantaranya, ada expresi lisan, ada pertunjukan/atraksi, ada musik, ada adat istiadat dan ada meditasi (mempelajari ilmu tenaga dalam).

“Kalau di Cakra Buana expresi lisan nya ngidung, kalau adat istiadatnya ada rosulan atau sedekah bumi, “ucap Lucky, penerus ke-3 Perguruan Pencak Silat Cakra Buana.

Lebih lanjut Firman Haris menambahkan, “Selain itu di pencak silat mempelajari meditasi dan pengobatan dan mempelajari ilmu tradisional seperti membuat kendang, seruling termasuk membuat golok.

“Di dalam pencak silat ada Istilah Budi Bakti Sakti, disinilah pegiat pencak silat harus mampu menjadi tangguh dan mempunyai mental yang kuat, karena sebelum mereka belajar silat mereka juga harus bisa sholat dan mengaji, “pungkas Firman Haris.

“Pencak silat mempunyai tingkat spiritual yang tinggi, di pencak silat ada tenaga dalam dan tenaga luar, kita benar-benar di gembleng, “tandasnya.

“Dan biasanya pegiat pencak silat itu harus punya spritual mental dan karakter yang bagus, maka nya di pencak silat ada Budi Bakti Sakti, “tambahnya 

Firman Haris juga menyebut dalam dunia pencak silat ini, Niat zhahir mencari kawan, niat batin mencari Tuhan .

Selain itu Pencak silat bisa sebagai tuntunan sehingga lestari dan bisa juga sebagai tontonan, dimana pencak silat melibatkan masyarakat untuk melestarikan nya, 

“Pencak silat di masing-masing daerah punya filosofi tersendiri, seperti di Jawa Barat itu ada istilah ngidung dan di Betawi ada istilah pantun, hal ini lah yang menjadi tradisi budaya turun menurun di lakukan masyarakat, “beber Firman.

(Teh’Nena)

Tags:
image - 2024-05-01T082030.048
image - 2024-05-01T082527.508
New Project - 2024-10-06T113305.859
WhatsApp Image 2022-09-19 at 07.53.40
Posted in

Redaksi

Detik Perkara merupakan situs web berita, sebagai media berbagi informasi yang actual, real. dan terpercaya kepada masyarakat.

Releated Post

Stay Connected

Post

Recent