Detikperkara.com Jakarta – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol M. Fadil Imran, secara resmi menyerahkan sertifikat audit Sistem Manajemen Pengamanan kepada 15 Objek Vital Nasional (Obvitnas) dalam sebuah acara yang digelar di Kantor Pusat PLN Jalan Trunojoyo Kebayuran Baru Jakarta Selatan, Senin 23/12/2024.
Sertifikat Audit “SMP” merupakan pengakuan atas keberhasilan penerapan sistem pengamanan yang handal, sesuai dengan standar yang ditetapkan Polri.
Dalam sambutannya, Kabaharkam Polri menyampaikan apresiasinya kepada para pimpinan Obvitnas yang telah berupaya keras meningkatkan standar pengamanan di lingkungan masing-masing.
“Sistem Manajemen Pengamanan adalah elemen kunci untuk menciptakan rasa aman, meningkatkan daya tangkal, serta memastikan kelancaran operasional, terutama pada objek-objek strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan menjadi sumber pendapatan negara,” ujar Fadil Imran.
Ke-15 Obvitnas yang menerima sertifikat tersebut berasal dari berbagai sektor strategis, seperti energi, transportasi, dan industri. Beberapa perusahaan yang mendapatkan sertifikat dengan kualifikasi Gold Reward antara lain PT PetroChina International Jabung Ltd, PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pupuk Kaltim, hingga PT Bukit Asam Tbk Unit Pertambangan Tanjung Enim.
Ia juga menjelaskan bahwa sertifikasi ini merupakan langkah penting yang diambil Polri untuk menyesuaikan pengamanan dengan tantangan era digital. Sistem Manajemen Pengamanan mulai diperkenalkan pada tahun 2019 melalui Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2019 dan Peraturan Kabaharkam Polri Nomor 1 Tahun 2019.
“Sertifikasi ini adalah bukti nyata komitmen bersama antara Polri dan perusahaan-perusahaan strategis untuk menciptakan sistem pengamanan yang adaptif terhadap tantangan yang dinamis. Kami harap para penerima sertifikat tidak berpuas diri, melainkan terus melakukan evaluasi dan perbaikan untuk mempertahankan standar yang tinggi,” tegas Fadil Imran.
Pencapaian ini, lanjut Kabaharkam, tidak hanya memberikan rasa aman bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kepercayaan investor dalam pengelolaan bisnis perusahaan. Dalam tiga tahun ke depan, audit ulang akan dilaksanakan untuk memastikan keberlanjutan penerapan sistem ini. Selain itu, Polri akan terus melakukan pengawasan dan pengendalian tahunan.
“Kami percaya bahwa keberhasilan ini adalah awal dari perjalanan panjang dalam menjaga keamanan yang berkelanjutan. Kepercayaan masyarakat dan investor akan tumbuh ketika pengamanan di Obvitnas berjalan optimal,” tambahnya.
Penyerahan sertifikat ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara Polri dan perusahaan strategis untuk menciptakan pengamanan yang lebih baik di masa depan.
(Teh’ Nena)