PANDEGLANG, detikPerkara.com – Maraknya tempat Hiburan Malam di Kabupaten Pandeglang yang familiar dijuluki Kota Badak Seribu Ulama Sejuta Santri menjadi sorotan publik, hal tersebut juga ditanggapi serius oleh Ormas LPK-MP markas wilayah Banten dan khususnya LPKMP Mada Pandeglang, Peleton Pemuda dan Permapan yang menggelar Aksi Unjuk Rasa. Selasa (07/06/2022).
Kepada wartawan Jerry Kaspor mengatakan, Pandeglang merupakan salah satu daerah di Banten yang hingga kini terkenal dengan negri seribu ulama sejuta santri, bahkan banyak yayasan pondok pesantren yang dari dulu hingga kini masih eksis dan bertahan dengan penguatan tradisi lokal yang mampu bertahan tanpa terkikis oleh perkembangan zaman.
“Pandeglang yang terkenal dengan kota santri telah tercederai oleh oknum kalangan penguasa kabupaten Pandeglang yang seolah diam seribu bahasa, pura pura buta tak melihat, pura pura tuli tak mendengar dengan membuka tempat tempat maksiat yang ada di kabupaten Pandeglang,” Ujar Ketua LPKMP Markas Wilayah Provinsi Banten Jerry Kaspor.
Dia juga menegaskan, bahwa LPKMP Mawil Banten dan Mada Pandeglang, Peleton Pemuda Pandeglang, dan dari persatuan mahasiswa Pandeglang Menuntut keras kepada oknum oknum pemilik serta pengelola tempat hiburan malam yang berkedok rumah makan.
“Hiburan malam berkedok rumah makan di dalamnya menjual minuman keras untuk segera tutup dan satpol PP, kami tuntut supaya ambil tindakan,” Ucap Jerry.
Ketua LPKMP Mawil Banten itu juga mengingatkan satuan polisi pamong praja jangan bersembunyi dibalik layar kesucian dan segerau untuk bertindak, terutama di kawasan kecamatan Carita, Labuan, Pagelaran, Panimbang, dan warung remang remang yang marak jual beli minuman keras yang berlokasi di Pantai Cinta (PC) citerep,” Ujarnya. @Redaksi