PANDEGLANG, detikPerkara – Ratusan warga yang didominasi para ibu-ibu, remaja dan sejumlah pria dewasa hingga anak anak mewarnai aksi demontrasi di Kampung Pasirhuni Desa Pasirkadu Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten pada Minggu (1/9/24).
Dalam aksinya, pendemo menghadang puluhan mobil truk pengangkut batu hampir satu jam yang hendak melintasi jalan Kp Pasirhuni menuju ke lokasi proyek Tol Serang-Panimbang.
Dibawah pengawasan pihak Kepolisian Sektor Patia Polres Pandeglang, aksi ratusan warga Kp Pasirhuni Desa Pasirkadu berjalan tertib. Aksi demo spontan ini dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap pihak perusahaan terkait pencemaran lingkungan akibat produksi debu dan jalanan rusak akibat mobil pengangkut batu yang melebihi ambang batas maksimal hingga menyebabkan banyak kerusakan pada badan jalan.
“Kami melakukan aksi demo ini karena banyaknya debu yang dihasilkan oleh mobil pengangkut batu ke Proyek Tol Serang Panimbang, mobil tidak mau pelan, jalan pada rusak, angkut batu muatan nya terlalu penuh, jembatan depan rumah rusak, akibat debu yang banyak anak anak dan orang tua pada sakit pilek”, ungkapnya Ibu Halimah salah satu pendemo.
Untuk itu, kami minta kompensasi karena selama ini kami tidak pernah menerima kebijakan apapun dari pengusaha proyek pembangunan jalan tol,” katanya sambil serentak berteriak, kami belum menerima kompensasi,” kata pendemo kompak
Ditempat yang sama, Ustad Saepudin menyampaikan bahwa adanya aksi demo ini karena belum ada perhatian dari pelaksana jalan tol.
“saya mewakili masyarakat dalam penyampaian aspirasi ini, meminta kepada pihak pengusaha agar keluhan masyarakat terutama kena imbas dari debu kendaraan pengangkut batu dan kenyamanan saat istirahat dengan berisiknya lalu lalang mobil. Saat ini masyarakat hanya bisa mengeluh padahal katanya jalan yang harus dilalui bukan melalui Kp Pasirhuni Desa Pasirkadu tapi faktanya tetap dilalui kendaraan bahkan tidak dilibatkan dalam musyawarah saat mau memulai proyek tersebut”, kata Ustad Saepudin saat demo.
Untuk itu, kami berharap agar pihak perusahaan memberikan kompensasi kepada masyarakat dan untuk jalan pun bisa kembali nyaman sekalipun belum direnovasi dengan menyiram jalan sehari minimal hingga 3 kali,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ujang Amatis Humas PT HK Utama menyampaikan bahwa permasalahan yang disampaikan saat aksi demo ini akan disampaikan ke pihak perusahaan.
“Saya sebagai Humas PT HK Utama memberikan motivasi kepada ibu ibu sekalian bahwasanya kendaraan ini tidak terlibat didalam perusahaan. Adapun nanti orang orang nya yang akan kami undang untuk duduk bersama dan kita akan cari solusi dan duduk bersama,” katanya.
Humas PT HK Utama menambahkan adanya kegiatan aksi demo ini, “saya mengapresiasi dan atas antusiasnya warga yang semakin banyak masyarakat Kp Pasirhuni yang datang dan mudah mudahan ada solusi yang terbaik untuk masyarakat setempat,” pungkasnya. (Wan).