Detikperkara.com Kota Bekasi – Ketua IWO INDONESIA Kota Bekasi, Nio Helen menyesalkan adanya kenaikan tarif pelayanan yang dilakukan PDAM Tirta Patriot, ditengah kondisi sulit ekonomi masyarakat saat ini.
Pasalnya, saat ini masyarakat lebih membutuhkan kebijakan pemerintah Kota Bekasi yang dapat menstimulus keadaan ekonomi, ketimbang diterapkannya tarif baru pada pelayanan dasar air.
“sudah lama tidak ada kenaikan itu kan setiap tahun ada penyertaan modal. Coba dihitung dari awal berdiri sampai sekarang atau dari tahun sebelumnya sampai sekarang sudah berapa uang rakyat yang di sertakan untuk Perumda Tirta Patriot,” ujar Nio Helen Saat di jumpai di kantor sekretariat IWO INDONESIA DPD Kota Bekasi , Kamis (27/2/2025).
Menurutnya, usia Pemerintahan Kota Bekasi di era Tri Adhianto dan Haris Bobihoe belum ada seumur jagung, sehingga harus cermat dalam mengambil kebijakan”, lanjutnya.
masyarakat jangan lagi terbebani dalam kondisi ekonomi yang lagi sulit seperti ini, Pelanggan sering banyak mengeluh tentang air PDAM yang sering mati dan air keruh, yang berarti pelayanan belum maksimal malah menaikan tarif berdasarkan Sepihak. Baiknya kenaikan ditunda dulu, apalagi Saat ini Walikota Tri Adhianto dan Bobihoe baru saja dilantik,” jelas Nio Helen.
Ketua IWO INDONESIA Kota Bekasi pun Berpesan Untuk Wali Kota Bekasi untuk Program 100 Hari Kerja ini harus segera Mengevaluasi Kinerja Dirut PDAM Tirta Patriot dan mengkaji ulang rencana kenaikan tarif yang akan dilakukan awal bulan Maret 2025. Hal ini mengingat, bahwa pemerintahan daerah bukan hanya milik Pemerintah Kota Bekasi saja,Suka-suka hati para pejabat melainkan ada legislatif atau suara rakyat yang seharusnya di dengar pendapatnya.
“Jangan sampai nanti masyarakat tidak lagi simpati dan Berpendapat Dugaan “Wali Kota Bekasi Terlantik main mata dengan Dirut PDAM Tirta Patriot” , kalo ada usulan kenaikan tarif dari BUMD itu harus di kaji yang matang dulu,” tutupnya.
Sementara Keterangan Ketua DPRD kota Bekasi Saat di kutip dari Berbagai media Online mengatakan bahwa kenaikan tarif saat ini belum layak di lakukan, hal ini karena pelayanan air bersih di Kota Bekasi belum Baik.
“Masih sering mati, kotor dan airnya kecil, masa malah mau naik tarif. Tolong lah Pak Wali kota Terlantik jangan masyarakat diminta bayar mahal terus, pelayanan nya di perbagus dulu “, ujarnya
Sardi Effendipun meminta agar rencana kenaikan tarif yang di bungkus dengan kata penyesuaian dibatalkan saja dulu. harus ada perbaikan pelayanan yang lebih optimal dulu lah kepada masyarakat.
“Janji kemarin di kampanye bagaimana, sekarang baru baru malah naikin tarif Air, gimana nasib masyarakat Kedepan,” tutupnya.
(Red)