Detikperkara.com Cilegon, 24 Februari 2025 – Polres Cilegon Polda Banten menggelar Press Conference untuk menyampaikan hasil pelaksanaan Operasi Keselamatan Maung 2025. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Satya Haprabu Polres Cilegon dan dipimpin langsung oleh Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si.  

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Cilegon KOMPOL Rifki Seftirian yusuf, Kasat Lantas Polres Cilegon AKP Mulya Sugiharto , Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan, KBO Satlantas Polres Cilegon, serta para Kanit di jajaran Satlantas. Dalam pemaparannya, Kapolres Cilegon menyampaikan bahwa operasi yang berlangsung selama 14 hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.  

Dari hasil operasi, tercatat sebanyak 214 tilang melalui sistem ETLE yang terdiri dari 42 pelanggaran tidak menggunakan helm, 163 pelanggaran tidak menggunakan sabuk pengaman, serta 9 pelanggaran penggunaan ponsel saat berkendara. Sementara itu, tilang manual mencapai 294 kasus, dengan rincian 120 pelanggaran helm, 30 pelanggaran sabuk pengaman, 7 pelanggaran Over Dimension and Over Loading (ODOL), 9 kendaraan travel berplat hitam, 8 kendaraan yang mengangkut orang tidak sesuai aturan, serta 120 kendaraan dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (spektek).  

Selain penindakan tilang, Satlantas Polres Cilegon juga memberikan 700 teguran lisan dan 488 teguran tertulis kepada pengendara yang melakukan pelanggaran ringan. Selama operasi berlangsung, sebanyak 1.960 surat tilang ETLE telah dikirimkan kepada pelanggar.  

Salah satu hasil signifikan dalam operasi ini adalah penyitaan dan pemusnahan 350 knalpot tidak sesuai spektek yang dinilai mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, petugas juga menyita 120 kendaraan, 92 STNK, dan 82 SIM sebagai barang bukti dalam berbagai pelanggaran lalu lintas.  

Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara menegaskan bahwa Operasi Keselamatan Maung 2025 bukan hanya sekadar penegakan hukum, tetapi juga bertujuan untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. Ia mengapresiasi seluruh jajaran yang telah bekerja keras selama operasi berlangsung serta mengajak masyarakat untuk terus disiplin dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.  

“Operasi ini adalah bentuk komitmen kami dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib. Kami berharap hasil dari operasi ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ujar Kapolres.  

Dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Maung 2025, Polres Cilegon menegaskan bahwa pengawasan dan edukasi kepada masyarakat akan tetap dilakukan secara berkelanjutan. Keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.

(Teh’ Nena)