Detikperkara.com Polres Karawang – Satlantas Polres Karawang kembali melakukan terobosan baru dengan menggandeng PT. HPM (Honda Prospect Motor) Karawang dengan membuat alat sapu bersih (Saber) ranjau paku, demi mencegah gangguan Kamseltibcarlantas.
Nantinya, diharapkan alat baru ini akan lebih efisien, serta mampu dirasakan oleh pengguna jalan dari segi kenyamanannya, seperti ban kendaraan yang mengalami bocor karena adanya ranjau paku, Selasa (29/10/2024).
Kasat Lantas Polres Karawang AKP Lucky Martono, SH., MM., CHRA melalui Kanit Kamsel Iptu Reynald Dimas Oki P, S.Tr.K menjelaskan, aksi preventif ini akan rutin dilaksanakan oleh personel Satlantas, dengan alat penyapu bersih ranjau paku yang lebih bagus serta lebih efesien.
“Nantinya bisa dimaksimalkan untuk menyapu ranjau paku yang ada di jalan-jalan, demi keselamatan para pengendara,” ungkap Kasat Lantas.
“Makanya, kami memulai kerja sama perdana dengan PT. HPM di bidang pemeliharaan Kamseltibcarlantas,” ulas Lucky.
Di sisi lain, Kanit Kamsel Iptu Reynald menambahkan, berdasarkan pengamatan kami di media sosial, ranjau paku yang ada di jalan-jalan membuat pengguna jalan merasa resah karena dapat menyebabkan kecelakaan.
“Selain berdampak pada aktivitas pengguna jalan, ranjau paku juga bisa mengancam nyawa pengendara di jalan raya,” kata Kanit Kamsel.
“Upaya ini kami lakukan untuk menghapus keresahan masyarakat dan juga menjaga keselamatan para pengendara,” tambahnya.
Aksi bersih-bersih ranjau paku ini nantinya akan di uji cobakan menggunakan 2 mobil patroli yang dimodifikasi dengan magnet yang diikatkan pada bahan material kayu atau besi, sehingga mampu menarik paku dari jalanan.
Seperti yang diketahui, ranjau paku termasuk gangguan dalam Kamseltibcarlantas. Sebab paku yang ditebar itu merugikan para pengendara yang melintas.
“Akibatnya, ban menjadi kempis bahkan gembos, hingga harus ganti ban atau paling tidak menambal ban untuk melanjutkan perjalanan,” imbuh Iptu Reynald.
“Karena itu dilakukan langkah preventif, seperti membersihkan jalanan dari ranjau paku,” pungkasnya.
(Teh’Nena)